Indonesia Reformed Research Center

Saat Teduh hari ini ke-3

Yohanes 1:19-28

1. Siapa yang orang Yahudi pikirkan tentang Yohanes Pembaptis? Yohanes Pembaptis menyebutkan diri sebagai siapa?(19-21, 23)

2. Sebagai siapa yang Yohanes Pembaptis perkenalkan Yesus? (25-27)

3. Mengapakah Yohanes Pembaptis menyangkal harapan dari orang-orang yang memperlakukan Yohanes Pembaptis sebagai Elia?(ref. Mat 11:13-14, Luk 1:17)

4. Apa yang anda rasakan tentang pelayanan Yohanes Pembaptis yang memfokuskan tugas yang diberikan sebagai bukan pemeran utama, tetapi pemeran pembantu?

5. Kapankah anda bersungut-sungut karena tidak diperhatikan? Apa yang bisa anda tetapkan untuk melayani Tuhan saja dengan menyangkal diri?

*mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan(19): pada zaman itu orang Yahudi menanti-nantikan kemunculan rasul seperti Musa(Ul 18:15).

*membuka tali kasut(27): adalah pekerjaan budak.

Mat 11:13-14 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan--jika kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu.

Luk 1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.

Orang Yahudi mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepada Yohanes Pembaptis, karena munculnya bukti untuk ia yang dapat diperlakukan sebagai kedatangan kembali Elia(ref. Mat 11:13-14). Namun Yohanes Pembaptis tidak sombong atas penilaian itu dan memperkenalkan diri sebagai “suara orang yang berseru-seru di padang gurun”(23). Dia menolak kesempatan untuk bisa diperhatikan orang-orang dan juga memperhatikan untuk menyatakan Yesus yang akan muncul. Dengan demikian jika ingin melayani sebagai pemeran pembantu dengan tidak memposisikan diri sebagai pemeran utama, maka anda harus merendahkan hati secara total. Apabila anda salah memahami prinsip dengan memperlakukan diri menjadi lebih dari orang yang berseru, maka berdosalah anda tidak mementingkan tugas yang diberikan Allah. Orang Kristen seperti Yohanes Pembaptis harus menyadari betapa agungnya tugas yang diberikan supaya dapat menangani tugas dengan sukacita. Apakah anda masih menolak penyangkalan diri dan berusaha meninggikan diri? Marilah ingat inilah tujuan kehidupan anda untuk hanya meninggikan dan menyatakan Yesus Kristus.

(Doa)

Kiranya kami ingin bersungguh-sungguh bukan untuk diperhatikan orang-orang, tetapi untuk menyenangkan hati Tuhan saja.