PENJELASAN KATEKISMUS BESAR WESTMINSTER (2002)

J.G Vos & G. I. Williamson


4.Pertanyaan. Bagaimana ternyata Alkitab itu Firman Allah?

 

Jawaban. Alkitab menunjukkan dirinya adalah Firman Allah melalui keluhuran[a] dan kemurniannya[b], melalui keselarasan semua bagiannya[c] dan tujuan keseluruhannya (yakni memberi segala kemuliaan kepada Allah[d]), serta melalui cahaya terangnya dan kekuatannya dalam hal meyakinkan orang-orang berdosa dan membuat mereka bertobat, serta menghibur dan membangun orang-orang percaya demi keselamatan.[e] Akan tetapi, hanya Roh Allah, yang melalui dan bersama Alkitab memberi kesaksian tentangnya dalam hati manusia, dapat meyakinkannya sepenuhnya bahwa Alkitab itu adalah Firman Allah sendiri.[f]

 

a. Hos 8:12; 1Ko 2:6-7,13; Maz 119:18,129. b. Maz 12:6; 119:140. c. Kis 10:43; 26:22. d. Rom 3:19,27. e. Kis 18:28; Yak 1:18; Maz 19:7-9; Rom 15:4; Kis 20:32. f. Yoh 16:13-14; 20:31; 1Yo 2:20,27; Yoh 20:31.

 

(Penjelasan)

1) Apa artinya ‘keluhuran’ Alkitab? ‘Keluhuran’ berarti sifat yang lebih memuliakan Alkitab daripada karya tulis manusia.

 

2) Apa posisi Alkitab di antara kitab-kitab sekular? Alkitab diterjemahkan dalam bahasa lain yang paling banyak. Alkitab lebih banyak dicetak dari yang lain. Alkitab sangat khas dalam ajaran.

 

3) Apa artinya ‘kemurnian’ Alkitab? Ini menunjukkan kesejatian sebagai Firman Allah dan terbebas dari kesalahan dan materi asing.

 

4) Mengapa buku-buku lain tidak setara dengan Alkitab dalam sifat kemurnian?

Karena hanya Alkitab saja berasal dari pekerjaan Roh Kudus yang supernatural.

 

5) Mengapa kita percaya bahwa Alkitab tidak bersalah secara sempurna? Bukan karena kita tidak menemukan kesalahan yang kecilpun dari Alkitab, melainkan karena Alkitab sendiri menyatakan diri bahwa terbebas dari kesalahan. Iman kita bukan dari spekulasi dari praktik kita, melainkan dari ajaran Alkitab sendiri. Jika kita menemukan suatu kesalahan dari Alkitab, maka hal inilah masalah kita sendiri sebagai penemu.

 

6) Apa artinya ‘keselarasan semua bagiannya’ Alkitab? Artinya pertama, tidak ada kontradiksi dalam Alkitab dan kedua, ada penyatuan, organisme, dan keharmonisan antar kitab-kitab. Keharmonisan seperti ini membuktikan Roh Kudus adalah Sang Penulis ilahi atas Alkitab.

 

7) Berapa banyak kitab ada di Alkitab? Berapa banyak orang menulis Alkitab dan berapa lama dituliskan? Ada 66 kitab di Alkitab. Kitab-kitab ini dituliskan oleh kurang lebih 40 orang selama kurang lebih 1400 tahun lamanya.

 

8) Bagaimana dijelaskan tentang konsistensi Alkitab? Konsistensi Alkitab tidak dapat dijelaskan dalam teori Alkitab adalah hanya karya manusia saja. Hanya dapat dijelaskan bahwa untuk terbebas dari kesalahan dan kontradiksi, para penulis Alkitab diilhamkan secara supernatural oleh Roh Kudus.

 

9) Apa itu ‘tujuan’ Alkitab? Tujuannya adalah untuk memberi segala kemuliaan kepada Allah.

 

10) Mengapa kitab yang memberi segala kemuliaan kepada Allah menjadi kitab yang sejati? Orang jahat tidak dapt menulis buku yang memuliakan Allah dengan bertobat. Dan juga orang benar tidak dapat berbohong bahwa buku yang dituliskannya semau-maunya dianggapnya firman Allah.

 

11) Hasil apa dalam Alkitab yang membuktikan Alkitab adalah Firman Allah? Di tempat Alkitab dipercaya dan dikabarkan kejahatan dan kriminal berkurang, hidup manusia dan properti terpelihara, pendidikan disebarkan dll.

 

12) Apa kondisi manusia di tempat Alkitab tidak dikenal dan tidak diketahui? “tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan”(Mzm 74:20). Korupsi dan kesesatan moral semakin menguat.

 

13) Apa bukti diperlukan lagi untuk keyakinan yang sempurna bahwa Alkitab adalah Firman Allah? diperlukan pekerjaan Roh Kudus mahakuasa yang bekerja dalam hati kita(1 Kor 2:14).

 

14) Mengapa seorang semakin bertambah pengetahuan yang didapatkan, semakin tidak percaya Alkitab adalah Firman Allah? Karena ia belum dilahirkan kembali, maka ia buat spiritual.

 

15) Mengapa pengetahuan dan pendidikan sulit sekali untuk membuat orang memercayai bahwa Alkitab adalah Firman Allah? Sebab hati orang berdosa beroperasi prasangka yang kuat atas kebenaran Allah. Seluruh manusia jatuh ke dalam dosa, maka tidak seorang pun yang tidak punya prasangka.