8. Pertanyaan. Apakah ada lebih dari satu Allah?
Jawaban. Hanya ada satu Allah, yaitu Allah yang hidup dan sejati.
a. Ula 6:4; 1Ko 8:4,6; Yer 10:10.
(commentary)
1) Apa yang disebut untuk sistem keimanan yang hanya percaya satu Allah? Monoteisme (Monotheism)
2) Apa lawan kata dari monoteisme? Politeisme (Polytheism) atau keimanan pada banyak allah
3) Apa makna dari pertumbuhan agama yang dinyatakan evolusionis? Artinya agama bertumbuh mulai dari animisme(animism) tertuju kepada politeisme. Akhirnya evolusionis menyatakan bahwa agama bertumbuh melalui proses ini kepada monoteisme.
4) Bagaimana kita menilai teori evolusionisme ini tentang agama? Pertama-tama teori evolusionisme bertentangan dengan Alkitab secara nyata. Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa manusia diciptakan untuk menyembah hanya Allah saja pada mulanya, tetapi setelah kejatuhan banyak allah-allah disembah manusia oleh karena berdosa dan tersesat(Rm 1:21-23). Yang kedua, teori evolusionisme tentang agama bertentangan dengan fakta-fakta umum tentang sejarah keagamaan. Menurut Alkitab maupun sejarah umum, monoteisme dimulai dahulu dan waktu kemudian muncul politeisme yang degenerasikan dari monoteisme.
5) Perintah apa yang menghukum politeisme dari Sepuluh Perintah Allah? perintah yang pertama. “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.”(Kel 20:3).
6) Apa perbedaan di antara politeisme dengan penyembahan berhala? Politeisme adalah hal yang menyembah banyak allah-allah. Padahal penyembahan berhala adalah hal yang menyembah allah apapun dengan sarana imaji atau bentuk tanpa hubungan dengan benar atau palsu. Berhala digunakan untuk menolong aktivitas penyembahan. Oleh sebab itu, orang yang menyembah Allah yang setia dengan bentuk dan imaji itu adalah orang yang menyembah berhala, bukan politeis. Katolik Roman punya perbedaan yang licik antara ibadah kepada Allah saja dengan penghormatan kepada Mary dan orang-orang Kudus(the saints). Pastilah banyak pengikut Katolik Roman tidak menyadari perbedaan ini. Oleh sebab itu mereka adalah baik politeis maupun penyembah berhala.
7) Pada masa menjelang perang dunia ke-2, Apa dosa menyesalkan yang dilakukan gereja Kristen di Jepang dengan mengkompromikan monoteisme? Gereja-gereja di bawah penekanan yang sengit dari pemeritah totalitarian mengakui politeisme yang menyembah kaisar jepang dan dewi matahari sebagai allah dan dalam praktiknya berdosa dalam menyembah kaisar jepang dan dewi matahari. Mereka membuat tempat suci shinto di dalam tempat ibadah dan menyembah sebelum beribadah kepada Tuhan. Setelah selesai perang dunia ke-2, sebagian dari mereka bertobat secara publik tentang keberdosaan ini, tetapi ada yang sama sekali tidak bertobat.