Quiet Time

Yohanes 6:52-59

IRRC 2020. 7. 10. 13:31

Saat Teduh hari ini ke-29

 

Judul: Aku di dalam dia

 

Yohanes 6:52-59

 

52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."

53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.

54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.

56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."

59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

 

(Pertanyaan)

1. Menurut Yesus, bagaimana cara bisa mempunyai hidup di dalam dirimu?(ay 53)

 

2. Di mana orang yang makan daging Yesus dan minum darah-Nya bisa tinggal?(ay 56)

 

3. Mengapa Yesus mengumpamakan cara beroleh hidup kekal dengan daging dan darah dari Yesus?

 

4. Apa yang kita sadari tentang bahwa Yesus menekankan persekutuan orang-orang kudus yang diselamatkan?

 

5. Sampai sekarang, dengan sifat apa yang kita hadiri dalam Perjamuan Kudus? Apa yang harus kita tetapkan untuk bersekutu dengan Tuhan?

 

(Pemaparan)

*jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya(ay 53): ‘makan daging Yesus’ artinya meyakini kematian Yesus dan percaya kepada-Nya, dan ‘minum darah Yesus’ artinya meyakini dosa diampuni kerena Yesus mati di kayu salib dengan berdarah.

*tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia(ay 56): artinya ‘persekutuan dengan Kristus’. Diajarkan dalam kitab PB bahwa orang-orang yang sungguh-sungguh beriman tinggal di dalam Yesus. Semua orang Kristen menjadi bersekutu dengan Yesus secara rohaniah, dan dengan demikian mereka bisa berpartisipasi satu dengan yang lain dalam persekutuan rohaniah yang transendental.

1Kor 10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?

 

Perumpamaan Yesus yang menyatakan diri sebagai roti hidup memunculkan kebingungan pada orang Yahudi(ay 52). Mereka tidak dapat mengerti bahwa ‘makan daging’, ‘jika makan daging, maka beroleh hidup kekal’. Namun ‘makan daging Yesus dan minum darahNya’ berarti dengan ‘kepercayaan terhadap Yesus’. Apalagi ‘persekutuan dengan Yesus’ berarti bahwa kematian Yesus adalah kematian kita. Rasul Paulus menjelaskan tentang ‘kehadiran orang kudus dalam Perjamuan Kudus’ bahwa “bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?”(ref. 1Kor 10:18). Artinya bahwa orang kudus mati di kayu salib bersama dengan Yesus. Dengan demikian orang kudus ‘percaya kepada Yesus’ adalah bahwa bukan keputusan yang sederhana secara intelektual, tetapi persekutuan yang sempurna dengan Yesus. Jika kita mengalami persekutuan yang sempurna sebagaimana kita tinggal di dalam Yesus dan Yesus di dalam kita, maka dapat hidup bersama dengan Tuhan dalam situasi dan kondisi apapun(ay 56). Marilah memeriksa sikap kita di dalam Perjamuan Kudus dan memikirkan apa yang ditetapkan untuk persekutuan dengan Tuhan.

 

(Doa)

Kiranya kami menikmati sukacita dalam ‘persekutuan dengan Yesus Kristus’ yang tinggal di kita.