Quiet Time

Yohanes 6:41-51

IRRC 2020. 7. 9. 13:05

Saat Teduh hari ini ke-28

 

Judul: Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya

 

Yohanes 6:41-51

41 Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga."

42 Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?"

43 Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut.

44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

46 Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.

47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

48 Akulah roti hidup.

49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.

50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.

51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

 

(Pertanyaan)

1. Bagaimana orang-orang Yahudi merespons atas Yesus yang menyatakan diri sebagai “roti yang telah turun dari sorga”?(ay 41-42)

 

2. Kata Yesus, Apa yang terjadi jika seorang makan dari roti ini?(ay 50-51)

 

3. Mengapa orang Yahudi tidak bisa percaya kepada Yesus, roti yang telah turun dari sorga?

 

4. Apa yang anda rasakan dengan melihat orang Yahudi yang tidak menyadari bahwa ‘jika seorang makan Yesus, yakni roti, maka ia akan hidup selama-lamanya?

 

5. Kapan dan mengapa pernah anda melalaikan persekutuan dengan Tuhan? Apa yang anda tetapkan untuk bersekutu dengan Yesus, roti yang hidup?

 

(Pemaparan)

*bersungut-sungutlah(ay 41): sikap orang Yahudi yang bersungut-sungut mirip dengan sikap leluhur mereka yang bersungut atas ketidakadaan makanan di padang gurun

* Jikalau makan dari roti ini, akan hidup selama-lamanya(ay 51): ‘makan’ dapat dimengerti sebagai ‘persekutuan’ yang mendengar dan percaya pada firman Yesus.

1Kor 11:24-26 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku! Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

 

Walaupun Yesus melakukan banyak mujizat, tetapi orang-orang Yahudi yang mengikuti Yesus berpikir bahwa Ia adalah anak Yusuf bukan anak Allah(ay 42). Itu sebabnya sewaktu Yesus menyatakan diri sebagai roti yang turun dari sorga, mereka bersungut-sungut dan mengeluh(ay 41). Akhirnya Yesus menjelaskan iman yang berasal dari Allah. Seorang beriman bahwa hanya percaya kepada Yesus, roti hidup, dapat beroleh hidup kekal, karena ia ditarik dan diajarkan Allah Bapa yang mengutus Yesus(ay 44~45, 47). Namun meskipun orang Yahudi melihat dengan matanya sendiri mujizat yang dilaksanakan Yesus yang diinkarnasi, tetapi mereka tidak makan daging Yesus, roti hidup. Makan daging Yesus berarti bahwa bersekutu dengan Yesus. Inilah tindakan yang memperingati kovenan baru yang didirikan Yesus dan jalan satu-satunya untuk beroleh hidup kekal. Oleh karena itu, orang Kristen harus makan roti hidup, daging Yesus, dan harus memperingati dan mengabarkan mengapa Yesus mati(ref. 1Kor 11:24-26).

 

(Doa)

Kiranya kami menjadi murid sejati yang senantiasa bersekutu dan bersama dengan Yesus, roti hidup.