Quiet Time

Yohanes 4:15-26

IRRC 2020. 6. 10. 23:26

Saat Teduh hari ini ke-15

 

Yohanes 4:15-26

15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

19 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.

20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."

21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."

26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

 

(Pertanyaan)

1. Seorang perempuan Samaria menganggapi Yesus sebagai siapa? Bagaimana ia menjelaskan penyembahan?(19-20)

 

2. Sebagai siapakah Yesus memperkenalkan diri? Apa yang Yesus katakan bagaimana harus menyembah?(24-26)

 

3. Mengapa Yesus mengatakan bahwa harus menyembah dalam roh dan kebenaran?

 

4. Apa yang anda rasakan dengan melihat orang Samaria yang tidak menyadari intisari penyembahan?

 

5. Apakah pernah beribadah dikendalikan hanya khotbah, pujian, dan kondisi anda saja tanpa berfokus kepada Allah? Apa yang dapat anda pulihkan untuk menyembah dalam roh dan kebenaran tanpa terkendali tempat dan waktu selama seminggu?

 

(Penggalian)

*panggillah suamimu dan datang ke sini(16): Yesus telah mengenal dengan jelas catatan pernikahan perempuan itu.

*saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah(21): mengungkapkan telah waktunya untuk beribadah baru dan kematian Yesus yang mendekat.

*akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran(23): Beribadah dalam roh artinya beribadah dalam dimensi baru yang diwahyukan kepada umat Allah, beribadah dalam kebenaran artinya beribadah melalui Yesus.

 

*Perempuan Samaria berpikir bahwa Yesus adalah nabi karena menyelami masa lalu dirinya(19). Dan ia mengajukan masalah terhadap tempat beribadah, yakni diskusi yang berlama-lama antara orang Yahudi dengan orang Samaria(20). Sebab perempuan itu mengerti bahwa kehausan yang ingin diselesaikan Yesus disebabkan oleh bukan keberdosaan tetapi masalah religius saja. Namun Yesus mengajar bahwa masalah terhadap tempat beribadah tidak begitu penting, melainkan pentingnya adalah harus beribadah dalam hubungan benar dengan Allah, yaitu dalam roh dan kebenaran(23-24). Dengan demikian Yesus menyadarkan perempuan itu bahwa esensi ibadah adalah menyelesaikan masalah dosa dan beribadah sejati dalam Roh Kudus. Orang Kristen yang hidup masa kini pun harus menyelesaikan masalah dosa diri melalui Yesus, beribadah dalam roh dan kebenaran, dan menikmati seutuhnya sukacita yang lepas dari kehausan spiritual. Untuk hal ini, semoga ingat apakah sikap mental yang sejati dari penyembah dan menjadi penyembah penuh dengan anugerah yang senantiasa beribadah menjunjung tinggi kepada Tuhan.

 

(Doa)

Kiranya jadikanlah kami penyembah sejati yang menikmati sukacita seutuhnya yang lepas dari kehausan spiritual melalui ibadah dalam roh dan kebenaran.